PC Gaming Kamu Siap Untuk VR? Simak Resep Rakitan KOMBINASI

PC Gaming Kamu Siap Untuk VR? Simak Resep Rakitan JalanTikus!

Sekarang sudah jamannya Virtual Reality (VR). Menggunakan teknologi VR, game akan tampil lebih nyata, dan gamer bisa merasakan berada di tengah-tengah lingkungan game secara langsung dan bebas melihat ke segala arah. Bermain game dalam VR membutuhkan kecepatan PC yang tinggi, karena PC perlu me-render dua gambar, satu untuk mata kiri dan satu untuk mata kanan.
Apakah PC gaming kamu sudah bisa menjalankan VR? Kalau belum, Jaka memberi panduan merakit PC yang kuat untuk VR dengan budget yang pas. Penasaran kan? Simak lebih lanjut yuk!
Game Team Fortress 2 dalam VR
Game Team Fortress 2 dalam VR


Tips Merakit PC yang Kuat Untuk Virtual Reality

Syarat-syarat PC gaming yang bisa menjalankan VR adalah:
  • Lebih banyak inti atau ‘core’ maka akan lebih lancar. Ini mengapa kita memilih prosesor dengan octa (8) core. Quad (4) atau dual (2) core jelas akan lebih lambat dan pengalaman VR jadi kurang mulus bahkan bisa bikin mual.
  • Gunakan graphics card/GPU yang sudah mendukung teknologi DirectX 12, Vulkan API, dan LiquidVR secara penuh. Jangan menggunakan GPU bawaan atau on-board ya. GPU harus mampu menampilkan gambar untuk masing-masing mata minimal 30 frame per detik, idealnya 60 frame per detik (artinya harus memproses 60frame per detik total / idealnya 120 frame per detik total).
  • VR headset atau lazim disebut juga Head Mounted Display (HMD). Harganya amat sangat mahal. Tapi kamu bisa buat VR HMD sendiri dengan biaya murah bahkan gratis, kok. Bisa baca di artikel Bikin 'Oculus Rift' sendiri di Bawah Sejuta? Ini caranya!.
  • Game yang sudah mendukung VR tentunya.
Untuk keperluan VR, Jaka menggunakan PC desktop yang dirakit menggunakan komponen-komponen berikut:
  • Prosesor: AMD FX 8370 8-core 4.3GHz + Wraith CoolerAMD FX 8370 octa-core dengan Wraith CoolerProsesor AMD FX 8370 ini memiliki jumlah core 8, sehingga cocok untuk VR. Kecepatannya melebihi 4GHz (dengan Turbo mencapai 4.3GHz), sehingga prosesor ini juga sangat kencang untuk segala jenis game. Faktor yang paling penting dari prosesor ini adalah kipas pendingin yang disertakan, yaitu Wraith Cooler. Jenis pendingin ini memastikan bahwa ketika prosesor sedang bekerja keras mengolah game, suhunya tetap adem, dan menghindari kerusakan yang biasa disebabkan karena panas berlebih.
  • Motherboard: ASRock 990FX Killer Fatal1tyMotherboard gamingProsesor biasanya ditempatkan di sebuah motherboard. Oleh karena itu memilih motherboard yang mumpuni juga penting. ASRock 990FX Killer adalah salah satu dari seri Fatal1ty, sehingga memiliki fitur-fitur yang dikhususkan untuk gaming, antara lain Killer NIC agar kinerja jaringan maksimal, dukungan untuk CrossfireX hingga 3-way (tiga GPU dalam 1 sistem), kualitas audio DTS Surround, solid capacitor emas yang membuat daya tahan motherboard ini luar biasa tangguh dan tidak mudah rusak dalam berbagai kondisi. Selain itu fitur-fitur untuk overclocking-nya juga luar biasa lengkap.
  • GPU: AMD Radeon R9 Fury Nano 4GB HBMAMD R9 Fury NanoIni adalah salah satu GPU terkencang dari AMD, yang menggunakan memori jenis HBM 4096-bit. DenganVRAM 4GB dan dukungan teknologi DirectX 12, Vulkan API, serta LiquidVR secara penuh, AMD R9 Fury Nano sudah memenuhi semua syarat untuk game VR. Apa betul demikian? Kita lihat nanti di bagian pengujian.
  • RAM: 8GB Team Xtreem DDR3 2400
  • SSD: Seagate 600 MLC 240GB
  • OS: Windows 10 Pro x64
  • Monitor: ASUS MG279 27” Gaming IPS 1440p 144Hz
Tujuan bermain game VR tentu saja lebih mementingkan adanya HMD dibandingkan monitor, tapi karena saat ini HMD belum bisa menjadi monitor yang berdiri sendiri, kita tetap membutuhkan monitor gaming yang handal, terutama karena mungkin gamer tidak setiap kali bermain game dalam mode VR, dan ingin bermain normal. Pemilihan layar IPS 1440p 144Hz dengan ukuran 27 inci memastikan bahwa kualitas gambarnya lebih cling dan mulus daripada Full HD biasa.

Pengujian Kecepatan PC

  • Langkah pertama sebelum bermain game VR adalah tes dahulu secara sintetis apakah PC kamu kinerjanya sudah mumpuni untuk VR. Pertama, download dahulu Steam VR Performance Test ke PC.SteamVR
  • Setelah itu jalankan benchmark-nya.Jalankan uji SteamVR
  • Nanti akan terlihat apakah hasilnya ‘Not Capable’, ‘Capable’, atau ‘Ready’.PC sedang diuji
  • PC kamu harus mendapat penilaian ‘Ready’ seperti terlihat di hasil pengujian PC JalanTikus di bawah ini supaya bisa memainkan game VR dengan lancar.Skor hasil uji SteamVR
  • Terlihat pada hasil pengujian tersebut bahwa kombinasi AMD FX 8370 8-core dan AMD R9 Fury Nano 4GBberhasil lulus uji dengan skor 8.5, yang artinya sudah VR Ready. Tidak ada frame yang drop karena CPU terlambat, frame rate yang didapat juga mulus selalu di atas 90 frame per detik (enak dilihat).

Pengujian Gaming

Untuk gaming, Jaka menguji menggunakan Rise of the Tomb Raider v1.0 build 647 yang sudah mendukung DirectX 12, serta stereoscopic 3D/VR rendering. Pengujian ini tetap melakukan render dua kali lipat lebih berat, sehingga cukup mewakili keadaan game yang sudah VR-enabled pada umumnya.aktifkan Dx 12 dan Side-by-Side di launcher gamePerlu diingat bahwa Rise of the Tomb Raider belum mendukung LiquidVR, sehingga kecepatan yang bisa didapatkan harusnya lebih tinggi lagi kalau gamenya sudah mendukung teknologi tersebut. Bila mendukung LiquidVR maka GPU bisa langsung bekerja dengan fitur asynchronous timewarping dan late-latch.

Bagaimana kami menguji?

  • Jaka menjalankan benchmark internal RotTR dan mencatat hasilnya untuk dua jenis resolusi : 1080p (Full HD), dan stereoscopic/VR.
  • Jaka menguji resolusi 1080p untuk kebutuhan desktop gaming biasa, maupun VR untuk smartphone Android menggunakan VRidge atau Trinus VR (artikel bisa dibaca di Jalantikus juga).
  • Resolusi Rift native adalah 1200p (2160x1200 piksel), tapi karena kita tidak punya layar 1200p, untungnya ada monitor ASUS MG279 yang memiliki resolusi 1440p, sehingga ketika engine Rift melakukan down sampling, hasilnya tetap mulus dan tidak pecah dibandingkan dengan harus upscale dari resolusi yang lebih rendah.
  • Kemudian terlihat bahwa setting Very High detail yang tertinggi di RotTR memiliki beberapa glitch/gangguan visual untuk VR karena berbagai efek shader yang digunakan bertumpang tindih (ini kekurangan dari game, bukan hardware-nya). Dalam detail tersebut juga, performanya mempengaruhi kenyamanan penglihatan kita. Oleh karena itu menguji pada tingkat detail tertinggi dan satu tingkat di bawahnya (High).Tampilan game Rise of Tomb Raider dalam stereoscopic/VR/Side-by-Side rendering

Hasil Pengujian

hasil benchmarkPada seting tertinggi dan resolusi 1440p, PC gaming AMD menghasilkan kecepatan render game yang mulus dengan rata-rata di kisaran 52 frame per detik, dan terkadang drop ke 38-40 fps. Begitu kita mengaktifkan VR/SBS, GPU harus bekerja dua kali lipat lebih berat, sehingga kecepatannya pun turun ke bawah 40 fps.
Ketika kita turunkan resolusi ke 1080p atau mengurangi tingkat detail, baru didapatkan pengalaman bermain yang mulus. Asalkan kecepatan berada di atas 40 fps sepanjang waktu, tidak terjadi pusing/mual dalam Side-by-Side mode sama sekali. Di tabel, warna hijau menandakan setting yang paling optimal/mulus untuk bermain VR.
Kombinasi AMD FX 8370 octa-core dan Radeon R9 Fury Nano menghasilkan pengalaman bermain VR yang mulus dan nyaman baik di resolusi native (1440p) dengan detail High, ataupun 1080p dengan detail Very High/maksimum. Untuk bermain game VR dalam detail tertinggi dan resolusi 1440p tampaknya diperlukan dua buah GPU R9 Fury Nano dalam mode CrossFireX.

Kesimpulan

Mungkin saat ini PC gaming yang kamu punya di rumah mampu menjalankan game-game berat (istilahnya: rata kanan), tetapi kalau untuk VR, belum tentu komputer itu sanggup menjalankannya dengan mulus. Masalahnya, kalau tampilan patah-patah, otak kita akan bingung dan menimbulkan mual/mabuk sehingga bermain game VR tidak nyaman.
Untungnya, aplikasi uji yang disediakan oleh Valve, yaitu Steam VR Performance Test, bisa digunakan untuk siapa saja secara gratis. Coba jalankan di PC, dan lihat hasilnya. Atau coba jalankan Rise of the Tomb Raider dalam mode DirectX 12 dan stereoscopic/SBS. Kalau hasilnya kurang mulus, mungkin sudah saatnya kamu pertimbangkan mengganti PC/upgrade ke hardware AMD? :)
Previous
Next Post »